Rabu, 23 Juli 2014

RABU 16 Juli 2014
my first day to get work..


Hari ini hari pertama aku masuk kerja. Berharap pekerjaan ini akan sedikit menutup luka hatiku yang tadi malam di hempas oleh badai. Alhamdulillah sedikit terobati meski sesekali aku memikirkannya. Aku bertekad dan sungguh berniat untuk bertemu denganmu, menjelaskan semua ini apa yang terjadi.
Aku menunggumu berharap kamu benar benar datang dengan semua penjelasanmu yang rasional di kepalaku. Kuatkan aku ya Alloh….. aku membayangkan apa yang akan terjadi, dan aku tak sanggup mencoba untuk menghela nafas dengan penuh keyakinan bahwa semua akan baik baik saja. Detik dan detik akhirnya kamu dating, berharap semua akan berubah. Berubah untuk sebuah kesempatan yang harusnya kita bangun untuk sebuah kebahagiaan.

Ngobrol ringan awalnya… Sungguh aku tak mampu mengucap satu kata pun. Bahkan kata yang aku ucap bisa dibilang sangat aneh, atau disebut ngelantur. Mengatur nafas dan hati untuk menanyakan keseriusan perkataannya semalam. Dan benar, dia benar benar ingin menjauh dari kehidupanku. Lalu aku bertanya alas an yang ada pada dirinya. “Selalu mengecewakanmu” ucapnya. Tapi sungguh aku tak habis piker dia berkata demikian. Akupun juga pernah mengecewakannya, tapi aku anggap semua ini adalah proses untuk kita berdua. Aku tidak pernah mengatakan kecewa kepadamu, bahkan aku selalu bilang lakukan hal yang baik untukmu selama kamu masih bisa melakukannya, walaupun terkadang apa yang kamu lakukan itu begitu pahit buatku. Satu katamu yang begitu menusuk dan menyakitkanku “JENUH”.  Dan itu benar benar membuat luka yang sangat dalam.

Sebenarnya hatiku bertanya, apa hanya kamu yang merasa jenuh? Apakah kamu tak pernah berfikir selama ini aku menunggu waktu  agar aku selalu bisa mendukungmu ditempat yang dekat. Disitu aku berfikir, ternyata pengorbananku selama ini hanya sia sia. Apa kamu tak pernah merasakan sedikitpun setidaknya berfikir bagaimana persaanku saat jauh darimu, jawabnya SAMA denganmu. Tapi disini aku berusaha untuk menahan diriku, menjaga hatimu dengan diriku. Hati yang kamu berikan untukku yang kamu minta untuk aku menjaganya. Dan mungkin saat ini kamu inginkan orang lain untuk menjaga hatimu dan dia lebih tahu yang kamu inginkan. Aku kembalikan setengah hatimu yang pernah bersanding dengan hatiku. Dan harapanku hanya jika kamu sudah mendapatkan perempuan sesuai dengan inginmu, jangan pernah kau sakiti hatinya, jaga dia dengan penuh kasihmu J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar